Cari Blog Ini

Minggu, Agustus 07, 2011

Puisi - Harapan yang Sirna

Tersenyumlaah saat kau mengingatkuu,
Karna saat itu akku sangat merindukanmu
Dan menangislah saat kau merindukanku,
Karna saat itu akku tak berada di sampingmu.
Tetapi, pejamkanlah mata indahmu itu,
Karna saat itu akku akan terasa di dekatmu,
Karna akku telah berada di hattimu untu selamanya..

Takk ada yang tersisa lagi untukku selain kenangan-kenangan indah bersamamu.
Mata indah yang dengannya akku biasa melihat keindahan cinta,
Mata indah yang dahulu adalah milikku,
Kini semuanya terasa jauh meninggalkan ku.
Kehidupan terasa kosong tanpa keindahanmu
Hatu, cinta, dan rinduku adalah milikmuu
Cintamu takkan pernah membebaskan ku,
Bagaimana mungkin akku terbang mencari cinta yang lain  ?
Saat sayap-sayapku telah patah karenamuu
Cintamu akan tetap tinggal bersamaku
Hingga akhir hayat dan saat setelah kematian

Betapapun hati terpikat pada sosok terang dalam kegelapan
Yang tengah menghidupkan sinar redupkuu,
Namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku yang sesungguhnya.
Akku takkan menemukan cinta yang lain selain cintamu,
Karna mereka tak tergantikan oleh sosok dirimu dalam jiwaku.
Kau takkan pernah terganti
Bagaii pecahan logam, mengekalkan kesunyian, kesendirian, dan kesedihankku.

Kini akku telah kehilanganmuuu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar